Nama:Putra Igeng A
Nim:115120100111004
Respon
Paper Kesenjangan dan Eksklusi sosial
Durkheim
ada suatu sistem, masyarakat itu dinamis dan seimbang semuanya tandanya
mengenai tubuh.Analisis sosial melihat bahwa tubuh dilihat dari ilmu sosial ada
body studies, proses eksklusi sosial dimulai bagaimana anda memaknai tubuh, ada
social construction tentang tubuh.
Judith
butler mengatakan ada yang namanya gender dan sex, konsep lelaki dan perempuan
dianggap memiliki pengalaman yang sama, padahal setiap lelaki dan perempuan
memiliki pengalaman yang berbeda, maka ada social experience.Ada kelemahan di
dalam kelompok feminis, apa yang dilakukan oleh kaum feminis tentang gender
adalah konstruksi sosial, tetapi individu bisa mempresentasikan tubuh.
Tubuh
adalah bagaimana anda memaknai tubuh anda (performa) dan bagaimana di
memformakan tubuh itu.Itulah yang mengakibatkan eksklusi sosial, ada dominasi
makna, masyarakat tidak boleh memaknai tubuh seseorang, tetapi individulah yang
memaknai tubuhnya sendiri.
Mike
oliver adalah orang yang tubuhnya tidak terlalu tinggi, orang yang berbeda
biasanya akan dijadikan suatu objek dalam suatu penelitian, misalnya ada orang
yang difabel akan dijadikan suatu objek penelitian oleh psikolog, dia juga mendefinisikan bahwa kata cacat itu tidak
ada.Cacat itu apabila lingkungan tidak mendukung tubuh saya, contoh saja ketika
ada fasilitas yang ada tidak bisa dijalankan oleh orang, maka ia cacat tetapi
jika dia bisa menjalankan dia adalah orang normal.
Foucault
mengatakan bahwa orang dikelompokkan sesuai dengan bentuk tubuhnya karena
adanya suatu rezim kebenaran setiap hal yang berbeda, akan dianggap aneh oleh masyarakat dan bukan tidak mungkin
menjadi diskriminasi nantinya di dalam lingkungan sosialnya.[1]
Mazhab
strukralis society dianggap sebagai kumpulan individu yang mempunyai atribut
“natural” rutinitas hubungan sosial mengantisipasi atribut diluar “natural”
kehadiran sesuatu yang “lain” dari masyarakat pada dasarnya adalah wujud dari
kategori dan atribut yang melekat pada individu yang disebut identitas sosial.
Identitas
sosial adalah definisi seseorang tentang siapa dirinya, termasuk di dalamnya
atribut pribadi atau personal dan atribut yang telah ia bagikan bersama orang
lain, contohnya seperti gender.
Stigma
adalah suatu pandangan negatif yang mengarah ke orang tertentu, stigma biasanya
menimbulkan efek mendeskritkan seseorang karena
ia dianggap berbeda dari harapan di masyarakat.
Individu
yang terlanjur mendapat stigma akan memunculkan ketidaknyamanan secara sosial
terhadap prasangka yang dilihat oleh masyarakat.
Dengan
adanya stigma yang terjadi di masyarakat tersebut akan memunculkan labelling
dimana tindakan manusia ditenukan oleh bagaimana orang lain secara sosial
mendefinisikannya.Misalnya saja pelabelan kriminal yang terjadi di dalam
masyarakat menyebabkan seseorang menjadi kriminal.Sistem peradilan pidana pada dasarnya
itu memberikan pengesahan atas kriminalitas dan menghasilkan individu kriminal.
Stigma
diri yaitu dimana seseorang yang menyakini bahwa apa yang diberikan kepada
masyarakat kepada dirinya adalah suatu kebenaran.[2]
Nama:Putra Igeng A
Nim:115120100111004
Respon
Paper Kesenjangan dan Eksklusi sosial
Eksklusi
sosial adalah Proses yang menghalangi atau menghambat individu dan keluarga,
kelompok dari sumber daya yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial,
ekonomi, dan politik didalam masyarakat dengan utuh.
Melalui proses inilah individu atau
kelompok masyarakat untuk beberapa periode waktu kehidupan terputus dari
layanan, jejaring sosial dan peluang berkembang yang sebernarnya dinikmati
sebagian orang.
Komponen
dalam eksklusi sosial (Pierson, 2002)
Kemiskinan
dan kelompok berpendapatan rendah akses terhadap pekerjaan masih rendah
komponen-komponen itu adalah sebagai berikut RED Karena kemiskinan individu
atau kelompok cara mengatasinya melalui redistribusi melalui pajak.MUD(Moral
Underclass Discourse) Eksklusi sosial yang difokuskan kepada seseorang individu
yang melakukan penyimpangan dalam sikap dan moralitas.Mereka adalah masyarakat
yang telah menjadi terpisah dari lembaga-lembaga sosial utama.SID(Social
Integration Discourse) Difokuskan pada upaya penaggulangan eksklusi sosial
individu dengan peningkatan integrasi dan kohesi sosialnya dalam pasar kerjanya
sebagai seorang pekerja yang dibayar.
Menurut
Amartya Sen Eksklusi sosial adalah memiliki keterkaitan dengan kemiskinan dan
deprivasi.Karakteristik dari kemiskinan adalah keterbatasan penghasilan yang
sejak dahulu dikaitkan dengan deprivasi (kehilangan akses).
Menurut
Perspektif Durkheim Eksklusi mengancam solidaritas sosial proses eksklusi ini mengancam
karena ada kelompok-kelompok didalam masyarakat.Anomie adalah Aturan kultural
yang kehilangan daya ikat atau tanpa norma tahap selanjutnya adalah
disorganisasi sosial.Terjadi disorganisation atau pemisahan dalam struktur
sosial.Berkembang pada adaptasi diantaranya berbagai bentuk pola perilaku
menyimpang(Merton, 1983).Tanpa tindakan asosiasi, orang tidak mempunyai konsep
yang jelas mengenai apa yang tepat dan tidak tepat.
Normal
dan Patologis
The
rules of sosiological method.Masyarakat yang sehat dapat dikenali karena akan
menemukan kondisi serupa di dalam masyarakat-masyarakat lain pada tahap-tahap
yang serupa.Durkheim melihat tindakan kejahatan adalah normal daripada
patologis.Kejahatan ditemukan hampir disetiap masyarakat kejahatan adalah
normal dan berfungsi bagi masyarakat kejahatan mampu menggambarkan nurani
kolektif mereka.[1]
Marx
menyatakan bahwa Problem teori tradisional tentang devian adalah
·
Tradisional teori
tentang devian melihat devian sebagai sebuah fenomena yang sifatnya episodik
dan sementara.
·
Tradisional teori
tentang devian.
Tesis utama marx dalam
melihat devian
·
Infrastruktur (ekonomi)
dan superstruktur (budaya, politik, dll).
·
Pertentangan dan
dominasi kelas.
·
Melihat masyarakat
sebagai strukur.
Peran besar superstruktur adalah
penghadiran regulasi dan managemen masalah populasi agar tidak mengancam keberlangsungan
relasi sosial atas produksi pada masyarakat kapitalis karena ada anggota
populasi yang memiliki potensi pro revolusi.
Relative
surplus population
·
Populasi dilihat dari
dua sisi berguna dan mengancam bagi akumulasi modal.
·
Namun disisi lain,
untuk mempertahankan kondisi diatas harus ada biaya sosial yang dikeluarkan.
Social junk Kelompok ini muncul dan
didiskriditkan karena kegagalan mereka dalam melakukan perannya menyokong
masyarakat kapitalis.
Social dynamite Kelompok ini lebih
bergejolak dibandingkan kelompok diatas, biasanya mereka adalah golongan yang
lebih muda.Keberadaan mereka perlu dikontrol lewat legal sistem. [2]
Analisis
Film Berawal Dari A
Dalam
menganalisis film ini saya menggunakan Teori dari Michel Foucault yang mana
foucault melihat adanya pemisahan-pemisahan terhadap orang-orang yang tidak
normal dari orang-orang yang normal.Ini merupakan salah satu bentuk kekuasaan
di dalam kehidupan sosial masyarakat.Dimana masyarakat normal yang mengatur
orang yang tidak normal.Dan masyarakat kebanyakan tidak menolak dengan adanya
ide atau gagasan tersebut yang lahir dari masyarakat itu sendiri.
Sekarang
ini banyak sekali orang-orang yang dianggap tidak normal didalam masyarakat
seperti contohnya kaum difabel sering dipandang sebelah mata dan diasingkan
dari lingkungan sosialnya ini semua dikarenakan aturan yang diterapkan oleh
para penguasa sekarang ini.Dengan menempatkan orang-orang yang dianggap tidak
normal tersebut orang-orang yang memiliki kekuasaan ingin menjauhkan masyarakat
dari orang yang dianggap tidak normal.Dengan demikian kita dapat mengetahui
inti pemikiran dari Foucault yaitu adanya suatu kekuasaan didalam sesuatu yang
dianggap tidak normal dengan mengasingkan orang yang tidak normal dari
kehidupan sosial masyarakat.Dari adanya penanganan masyarakat inilah yang
nantinya memunculkan yang namanya kekuasaan.[3]
Dalam
film ini juga orang yang tidak normal didalam kehidupan sosial masyarakat akan
dikeluarkan dari control sosial yang ada di masyarakat misalnya di film
tersebut seorang tuna netra disuruh ibunya untuk segera menikah agar
mendapatkan imam dalam melaksanakan solatnya.ini seolah-olah jika gadis
tersebut tidak maka ia akan diasingkan dilingkungan sosialnya melalui control
sosial yang ada yang ditetapkan oleh para penguasa.
[1] Kuliah kesenjangan dan eksklusi sosial tanggal 5 maret 2014.
[2] Kuliah kesenjangan dan eksklusi sosial tanggal 12 maret 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar