Nama : Andina Dwi Wulandari
NIM : 115120107111038
TUGAS
I : Resume Kesenjangan dan Eksklusi Sosial
Kesenjangan sosial eksklusi sosial
yang berdampak pada kehidupanbermasyarkat, terutama pada fakor ekonomi dimana
individu tersebut memiliki kebutuhan untuk selalu dipenuhi dengan cara
mendapatkan pendapatan yang cukup dan ada yang menurutnya berpendapatan rendah
itu karena ditinjau dari suatu pekerjaan dan pendidikan yang mereka punya.
Kemudian bersifat passive, yang menyebabkan masing-masing individu tersebut
mengalami eksklusi sosial yang menyebabkan mereka tidak bisa mempunyai tawaran
kemudian active, bentuk dari eksklusi sosial tersebut seperti contohnya, kaum
difable atau perempuan yang masing-masing mereka memiliki hak perlindungi dan
khususnya difable yang memiliki kekurangan tetapi merka memiliki kemampuan yang
menurutnya itu menjadi suatu pekerjaan yang dimilikinya.
Amartya
sem menjelaskan dari kesenjangan dan eksklusi sosial memiliki pendidikan yang
tidak produktif sehingga tidak memiliki kemampuan untuk memiliki suatu
pekerjaan yang tidak lagi menjadikan individu tersebut mengalami eksklusi
sosial didalam masyarakat. Kemudian ditambah lagi apabila individu tersebut
tidk memiliki skill atau kemampuan dan pendidikannya hanya sampai lulusan SD
saja. Sehingga memunculkan kepercayaan yang kurang baik didalam hubungan yang
terjadi didalamnya.
Adanya bentuk kesenjangan dan
eksklusi sosial yang menghambat proses terbentuknya masyarakat individu atau
keluarga yang masing-masing membutuhkan sumber daya yang kemudian dibutuhkan
kedalam suatu bentuk kegiatan sosial yang ada di masyarakat. Eksklusi sosial ini
yang kemudian membuat individu atau kelompok tersebut yang berpendapatan rendah
menyebabkan diri mereka sendiri untuk menjadi miskin atau tereksklusi dari
masyarakat. kemudian dari pembentukan eksklusi yang menyebabkan individu
tersebut meredistribusikan pada golongan-golongan yang sesuai dengan
pembentukan karakter dari individu tersebut.
Bentuk atau golongan dari
redistribusi tersebut seperti, eksklusi sosial yang lebih menfokuskan terhadap
adanya penyimpangan yang dilakukan oleh individu itu sendiri yang terbentuk
dari sikap dan moralitas yang mereka miliki. Seperti contohnya, seorang
individu tersebut melakukan suatu tindakan kriminal yaitu mencuri didalam
lingkup masyarakat tersebut, maka kemudian mendapatkan sanksi dari masyarakat. Yang
kemudian menjadikan masyarakat tersebut memiliki hubungan yang jauh dengan
lembaga-lembaga sosial yang utama.
Bentuk atau golongan yang kedua adalah
lebih menfokuskan kepenanggulangan atau upaya untuk individu itu sendiri dalam
mengupayakan peningkatan mutu kerja mereka sebagai pekerja yang dibayar. Supaya
didalam peningkatan mutu kerja itu, individu itu sendiri tidak mengkategorikan
diri mereka sebagai yang tereksklusi sosial didalam kehidupan masyarakat.
Perilaku menyimpang menurutnya Marx,
yang berpendapat bahwa, eksklusi sosial
dalam teori Marx yang menurutnya kritis dan marx berusaha melihat perilaku
menyimpang yang muncul alam masyarakat yang berdasarkan nilai dan norma yang
berlaku di dalam masyarakat. Kemudian marx melihat fenomena ini hanya bersifat
sementara namun nyatanya perilaku tersebut mengabaikan strukrut yang bersifat
historis. Marx melihat Devian atau perilaku menyomapng ini sebagai pertentangan
kelas atau dominasi kelas dari para pemilik modal atau kapitalis.
NAMA : ANDINA DWI WULANDARI
NIM : 115120107111038
Review
tugas II Kesenjangan dan Eksklusi Sosial
Pada
dasarnya tubuh adalah awal dari terbentuknya manusia itu dengan dunia. Manusia
sendiri memiliki berbagai cara untuk menggunakan konstruksi melalui tubuh itu
sendiri misalnya dengan cara yang seperti menunjukkan pola interaksi dengan
sesamanya, kemudian memiliki sifat yang sudah ada sejak lahir. Didalam tubuh juga terdapat beberapa elemen
yang bekerja dengan beberapa proses yang bertumbuh didalam tubuh itu sendiri
yaitu kesehatan. Tubuh juga bisa dikonstruksikan sebagai analisis dalam
kehidupan kita sehari-hari. Seperti kita ketahui bahwa tubuh setiap manusia
memiliki cirri yang berbeda-beda didunia ini ada mausia yang memiliki cacat
fisik dan ada yang normal disini diartikan sebagai perbedaan gender yang
dimiliki masing-masing individu itu sendiri.
Setiap individu it sendiri memiliki
cara atau gaya hidup yang memiliki performa dari apa yang dilakukan dikehidupan
sehari-harinya. Menurut mike oliver, tubuh yang berbeda itu menjadikan object
misalnya tubuh itu manjadikan pusat perhatian dari apa yang dikonstruksi oleh
tubuh itu sendiri dan itu menjadikan object. Kemudian dari lingkungan yang
terbentuk itu menentukan tubuh misalnya, disuatu lingkungan yang terdapat kaum
penyandang disabilitas yang merasa dirinya tidak mendapatkan kesetaraan dalam
lingkungan yang terbentuk. Kemudian adanya isu-isu kebenaran yang itu hanya
sekedar wacana saja.
Stigma dan identitas sosial yang
umumnya hanyalah sebagai kumpulan individu yang mempunyai suatu pandangan yang
natural atau masih dianggap asli kebenarannya. Namun dari yang dianggap masih
asli tersebut memiliki hubungan rutinitas sosial yang dapat mengantisipasi
pandangan diluar yang dianggap asli tersebut. Kemudian memunculkan suu kumpulan
yang lain dari masyarakat yang pada dasarnya adalah bentuk wujud dari kategori
yang dianggap asli tersebut. Dari sini
disebut identitas sosial. Stigma dalam masyarakat memiliki kategori-kategori
yaitu stigma cacat fisik, bisa disebut juga disabilita mereka yang tidak
mililiki tubuh normal. Stigma yang dikarakteristikan pada individu yang
memiliki sifat yang buruk dan yang menjadikan itu sebuah kebiasaan dalam
kehidupan sehari-hari mislanya homoseksual, pengangguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar