Rabu, 25 Juni 2014

respon paper inidividu (Dyan Oktavianti kelompok 4)

Nama               : Dyan Oktavianti
N I M              : 115120101111028
Kesenjangan Sosial

Dari film yang berawal dari A tersebut dapat dilihat adanya eksklusi yang terjadi dalam sebuah kehidupan seorang yang sama – sama difabel, mereka saling membutuhkan dan saling memanfaatkan satu sama lain, tetapi orang menganggap remeh. Masyarakat memandang kekurangan dipinggirkan.  Bagaimana seorang perempuan juga menjadi seorang imam dari seorang laki – laki. Dan mengajari allahu akbar. Yang juga dituntut oleh orang tua nya untuk segera menikah Dimana orang tuanya mengangap bahwa anaknya dianggap sebagai budaj, Bagaimana seorang difabel yang dianggap remeh dan terpinggirkan. Harusnya masyarakat juga tidak menganggap difabel tersebut sebagai oreang yang harus terpinggirkan.
Adanya perbedaan sex juga sangat mencolok sekali, dengan adanya pelanggaran norma, dimana seorang perempuan yang meraba – raba seorang cowok, yang harusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang laki – laki maupun perempuan karena dianggap melanggar agama. Dimana dalam sebuah agama juga mengharamkan bersentuhan selain sesame jenis, disini seperti itu tidak harus dilakukan. dimana dapat diartikan sebagai perilaku menyimpang. Karena dalam kesenjangan juga adanya perilaku menyimpang ditunjukkan dari adanya ketimpangan dan masyarakat yang tereksklusi..  dimana dalam sebuah masyarakat yang harusnya menjadi sebuah kesatuan yang utuh disini tidak bisa lagi memberi sebuah kemampuan untuk merangkul.

Jika dilihat dari sebuah ketimpangan gender dapat dilihat dari adanya sebuah yang berbeda. Dimana seorang wanita yang menjadi sebuah imam dari seorang laki – laki. Dan membelajari seorang laki – laki untuk dapat mengucapkan allahuakbar. Yang dimana laki – laki tersebut mempunyai kekurangan dalam pembicaraan. Artinya wanita tersebut juga dengan sabar untuk menuntun bagaiamana caranya laki – laki tersebut bisa berbicara allahuakbar. Sehingga dapat saling melengkapi atas satu sama lain.

Nama               : Dyan Oktavianti
N I M              : 115120101111028
Respon Paper Kesenjangan Sosial
Dalam pembelajaran yang saya lakukan pada beberapa pertemuan kemarin saya menyimpulkan dari beberapa tokoh seperti judit butler, mike oliver, dan foucoult disini saya melihat ada beberapa kesamaan pemikiran dalam ketiga tokoh tersebut. dimana bicara tentang adanya kekuasaan, dalam sebuah kekuasaan yang terjadi pasti ada sebuah yang mencolok, bagaimana cara untuk mendominasi dan memberikan sebuah awal untuk membuat sebuah kekuasaan tersebut. dalam hal ini orang yang mempunyai status sosial tinggi dan kekuasaan, disitulah orang yang mempunyai jabatan dan orang yang berinbtelektual, dimana pada distabilitas biasanya dianggap dan dilihat hanya sebelah mata, tetapi kenyataaannya orang yang berkebutuhan khusus juga mempunyai kemampuan yang cukup tinggi, hingga orang yang normal pun juga kadang kalah dengan orang yang mempunyai distabilitas. Tetapi pada kenyataannya orang yang cacat fisik disini selalu tereksklusi, dimana dianggap tidak mempunyai kemampuan, seperti contohnya ada sebuah bank yang membuat peraturan untuk orang yang berkebutuhan khusus tidak diperbolehkan untuk menjadi sebuah nasabah dalam bank tersebut, disini cuklup jelas pengeksklusian terhadap orang yang mempunyai kebutuhan khusus,
Dalam pemikiran foucoult antara kekuasaan dan pengetahuan ini berjalan dengan seimbang, dimana orang yang mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas maka akan memberi sebuah ide untuk mendapatkan sebuah kekuasaan yang dianggap menjadi sebuah nilai status sosial yang dapat dibawa untuk sebuah kepentingan yang mempunyai tujuan dalam sebuah kehidupannya. disini Manusia diberi kebebasan dari segala alienasi dan terbebas dari sebuah determinasi dari segala sesuatu. Dimana Manusia menjadi sebuah objek pengetahuan, dan dengan demikian manusia menjadi subjek dari kebebasan dan eksistensinya manusia itu sendiri.
Dalam sebuah pemikiran gofman tentang stigma, disini gofman bergeser dari melihat sebuah pandang interaksionisme simbolik  menuju ke struktur ke kehidupan sosial berskala kecil. Ia melakukan sebuah kajian dimana sebuah struktur yang tidak terlibat dalam sebuah masyarakat yang tidak mempunyai sebuah kejadian yang cukup bermanfaat dan cukup berguna dalam masyarakat sekitar. Dimana dalam sebuah pandangan masyarakat yang berbeda penilaiannya akan mengarah kepada bagaimana sebuah masyarakat tersebut mempunyai sebuah nilai yang positif. Sehingga akan membuat sebuah presepsi yang akan dilihat masyarakat tersebut juga menjadi positif.
Jika dilihat dari sebuah stigma yang dilihat dari sebuah pandangan tentang orang distabilitas. Bagaimana orang melihat pandangan tersebut sebagai pandangan yang negative, tetapi pandangan yang positif juga dapat diartikan. Bagaimana orang yang mempunyai kebutuhan khusus tersebut mempunyai prestasi yang juga tidak bisa didapatkan dari orang normal lainnya. Sehingga pandangan tentang orang distabilitas tersebut dapat berubah. Seiring apa yang mereka lihat dalam kontek yang wajar dan ada sebuah positifnya yang dapat diambil. Jika sebuah pandangan tentang preman yang mencuri sebagai sebuah pandangan yang negative maka jika dilihat dari sebuah pandangan positif akan susah untuk dijelaskan, karena dalam preman tersebut dilihat dari luar juga tidak memperlihatkan bagaimana preman tersebut mempunyai hal positif, tergantung bagaimana kita menelisik lebih dalam untuk apa preman tersebut mencuri, jika untuk kebaikan mungkin dengan begitu preman tersebut masih mempunyai pandangan yang positif. Sehingga dalam sebuah pandanga sangatlah berbeda – beda, bagaimana kita melihat sebuah realitas tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar